FILOSOFI MENDAKI GUNUNG YANG BISA KITA PETIK DALAM KEHIDUPAN
"FILOSOFI MENDAKI GUNUNG
YANG BISA KITA PETIK DALAM KEHIDUPAN"
Mendaki gunung tapi tidak sabaran? Lebih baik batalkan perjalananmu. Karena dalam melakukan pendakian, kamu dituntut untuk bisa sabar dan tidak banyak mengeluh. Jika selama perjalanan pendakian kamu hanya mengeluh, jangan harap teman-teman yang lain akan mengajakmu lagi dalam perjalanan lainnya.
Sama halnya dengan kehidupan, dimana Kamu juga harus bisa selau sabar dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan hidup.
karena untuk mencapae kesuksesan kamu harus bisa bersabar dan pantang menyerah.
"Hidup itu perlu teman"
Sama halnya dengan mendaki gunung. pasti membutuhkan teman,
medan serta situasi selama perjalanan pendakian akan menyadarkan mu betapa pentingnya memiliki seseorang yang mau berada di sampingmu baik dalam keadaan susah maupun senang. Teman bisa menjadi penyemangat langkahmu. saat tubuh seakan sudah tidak sanggup lagi untuk terus berjalan sampai ke puncak. Teman akan memberikan kamu semangat dengan mengatakan “ayo, kamu pasti bisa dan kita akan bersama-sama berdiri di atas puncak sana..
Sama halnya dengan hidup, kamu butuh teman yang mampu memberikan dukungan agar kamu bisa mencapai kesuksesan yang diinginkan.
"Dalam sebuah pendakian kamu juga bisa lebih jauh lagi mengenal teman-temanmu. Kamu akan tau siapa teman sejati, dan siapa yang hanya “mengaku teman”
Banyak pendaki yang mengatakan bahwa melalui perjalanan menuju puncak. bisa mengetahui bagaimana watak asli teman temannya. Dan kamu juga pasti diperjalanan akan tau bagaimana teman yang selama ini kamu kenal. Apakah dia akan peduli dengan orang lain, dirinya sendiri, atau diri kamu sebagai temannya.?
Terkadang teman yang selama ini kamu anggap baik. Belum tentu disana dia peduli disaat teman sedang merasa kesulitan.
Kadang justru dia lebih mementingkan dirinya sendiri.
tapi adapula teman yang benar-benar berbagi dengan teman-temannya. meskipun dirinya juga sedang dalam kesulitan atau kelelahan.
Nah, dari sinilah filosofi yang bisa dipetik bahwa dalam kehidupan akan ada teman yang benar-benar ada di sampingmu disaat susah maupun senang, dan adapula teman yang hanya ada di sampingmu saat bahagia saja.
puncak adalah impian bagi setiap pendaki. Namun mendaki gunung tidak harus mecapi puncak. karna sesungguhnya puncak hanyalah BONUS. Dan tujuan sejati mendaki adalah kembali pulang dengan selamat,
maka dari itu jangan pernah paksaka dirimu atau sahabatmu. karna masih banyak kesempatan lain untuk kamu bersama sama untuk menggapae sebuah puncak (kesuksesan).
YANG BISA KITA PETIK DALAM KEHIDUPAN"
Mendaki gunung tapi tidak sabaran? Lebih baik batalkan perjalananmu. Karena dalam melakukan pendakian, kamu dituntut untuk bisa sabar dan tidak banyak mengeluh. Jika selama perjalanan pendakian kamu hanya mengeluh, jangan harap teman-teman yang lain akan mengajakmu lagi dalam perjalanan lainnya.
Sama halnya dengan kehidupan, dimana Kamu juga harus bisa selau sabar dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan hidup.
karena untuk mencapae kesuksesan kamu harus bisa bersabar dan pantang menyerah.
"Hidup itu perlu teman"
Sama halnya dengan mendaki gunung. pasti membutuhkan teman,
medan serta situasi selama perjalanan pendakian akan menyadarkan mu betapa pentingnya memiliki seseorang yang mau berada di sampingmu baik dalam keadaan susah maupun senang. Teman bisa menjadi penyemangat langkahmu. saat tubuh seakan sudah tidak sanggup lagi untuk terus berjalan sampai ke puncak. Teman akan memberikan kamu semangat dengan mengatakan “ayo, kamu pasti bisa dan kita akan bersama-sama berdiri di atas puncak sana..
Sama halnya dengan hidup, kamu butuh teman yang mampu memberikan dukungan agar kamu bisa mencapai kesuksesan yang diinginkan.
"Dalam sebuah pendakian kamu juga bisa lebih jauh lagi mengenal teman-temanmu. Kamu akan tau siapa teman sejati, dan siapa yang hanya “mengaku teman”
Banyak pendaki yang mengatakan bahwa melalui perjalanan menuju puncak. bisa mengetahui bagaimana watak asli teman temannya. Dan kamu juga pasti diperjalanan akan tau bagaimana teman yang selama ini kamu kenal. Apakah dia akan peduli dengan orang lain, dirinya sendiri, atau diri kamu sebagai temannya.?
Terkadang teman yang selama ini kamu anggap baik. Belum tentu disana dia peduli disaat teman sedang merasa kesulitan.
Kadang justru dia lebih mementingkan dirinya sendiri.
tapi adapula teman yang benar-benar berbagi dengan teman-temannya. meskipun dirinya juga sedang dalam kesulitan atau kelelahan.
Nah, dari sinilah filosofi yang bisa dipetik bahwa dalam kehidupan akan ada teman yang benar-benar ada di sampingmu disaat susah maupun senang, dan adapula teman yang hanya ada di sampingmu saat bahagia saja.
puncak adalah impian bagi setiap pendaki. Namun mendaki gunung tidak harus mecapi puncak. karna sesungguhnya puncak hanyalah BONUS. Dan tujuan sejati mendaki adalah kembali pulang dengan selamat,
maka dari itu jangan pernah paksaka dirimu atau sahabatmu. karna masih banyak kesempatan lain untuk kamu bersama sama untuk menggapae sebuah puncak (kesuksesan).
Comments
Post a Comment